Sunday, October 31, 2010

Social Media Mengubah Perilaku Kita






Dalam sepuluh tahun terakhir, kita melihat bahwa media sosial telah menggembleng ribuan politikus, membuat banyak industri hancur, dan menawarkan hiburan visual dan audio yang melimpah. Tetapi apakah semua perubahan yang luar biasa ini benar-benar mengubah kita, atau hanya pada dunia yang kita tinggali?

Ada beberapa wilayah dimana media sosial telah mengakar, dan boleh dibilang memiliki efek permanen pada kehidupan kita. Pertanyaannya, apakah semua perubahan ini akan menjadi lebih baik?

Anak-anak Lebih Melek Media 


Hal ini cukup beralasan, anak-anak yang lebih suka membaca dan menulis, tentu meningkatkan minat membaca dan menulisnya. Menulis postingan blog, meng-update status, pesan-pesan teks dan pesan instan, hal-hal seperti ini memotivasi anak untuk membaca dan menulis. 

Bulan lalu, The National Literacy Trust merilis hasil surveinya terhadap lebih dari 3000 anak-anak. Mereka mengamati hubungan antara keterlibatan anak-anak di media sosial dan tingkat keaksaraan (melek media). Secara sederhana, media sosial telah membantu anak-anak menjadi lebih melek media.

Selain itu, Eurostat baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan bergambar tentang hubungan antara pendidikan dan aktivitas online, dan menemukan bahwa aktivitas online meningkat seiring dengan tingkat aktivitas normal (faktor sosial-ekonomi, secara potensial memperngaruhi).

Lingkungan Yang Akrab 


Lisa Reichelt, seorang konsultan di London yang juga aktif di media sosial menjulukinya dengan istilah “Keakraban Lingkungan”. Ini menggambarkan cara dimana media sosial memungkinkan Anda untuk “…tetap berhubungan secara teratur dan intim dimana lazimnya Anda tidak memiliki akses untuk itu, karena waktu dan ruang yang tidak memungkinkan.”

Coba bayangkan, teknologi komunikasi telah melewati fase sejarah – telepon, kode morse,  semaphore, merpati pos, sinyal asap – dimana semua cukup merepotkan dan membutuhkan tenaga kerja manusia (padat karya). Lisa telah mencapai pada sebuah gagasan bahwa komunikasi telah menjadi begitu nyaman, dan hal ini benar-benar terjadi di lingkungan sekitar kita. Ruang lingkupnya tak terbatas, dimanapun kita inginkan, dan kapanpun kita mau.

Pengetahuan Adalah Kekuatan



Dari Meditationes Sacrae-nya yang diterbitkan pada 1597, Francis Bacon memfrasekan sebuah ungkapan “Pengetahuan Adalah Kekuatan”.  Pada dasarnya, semakin Anda memahami tentang kehidupan, lebih banyak kesempatan yang bisa Anda dapatkan untuk sukses. Tetapi sekarang, Wikipedia dan Google telah membuat ‘demokratisasi informasi’ ke titik dimana siapa saja bisa memperoleh pengetahuan yang mereka inginkan. 

Sebagai contoh, sebelumnya saya belum pernah mendengar tentang Meditationes Sacrae sampai saya menemukan istilah “Pengetahuan Adalah Kekuatan” di Wikipedia.  Di masanya Bacon, hanya orang-orang yang memiliki akses ke buku-buku dan literature yang bisa menembus para pemangku kebijakan, tak lebih dari orang-orang kaya yang memiliki waktu dan kecenderungan untuk belajar.

Tentu saja, buku bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Mengingat para pandai besi, penjahit, tukang sepatu atau pelaut mendapatkan keterampilannya secara turun temurun, dari orang tua ke anak. Saat itu, adanya friksi yang menahan orang-orang untuk belajar adalah tingkat melek huruf yang rendah, kurangnya akses terhadap buku dan waktu yang sangat sedikit.

Sekarang, friksi semacam itu hampir tidak ada. Hal ini karena kemampuan komputer untuk mereplikasi informasi untuk distribusi, dan caranya Google, Wikipedia, dan blog yang telah diberdayakan orang-orang untuk berbagi apa saja yang mereka ketahui. Kini, satu-satunya friksi yang ada yaitu keingintahuan kita sendiri untuk pengetahuan itu. Semua ada disana untuk Anda – jika Anda menginginkannya. 

Penemuan Kembali Saluran Politik


Sebuah laporan terbaru dari PEW menemukan tanda-tanda bahwa jaringan sosial mendorong  anak-anak muda untuk terlibat di politik. Coba Anda lihat dampak paling baru dari Twitter pada pemilu di Iran, Revolusi Oranye d Ukraina, dan bahkan pemilihan Barack Obama, untuk melihat semakin banyak orang terlibat di politik dan merasa mereka dapat membuat sebuah perbedaan. 

Salah satu blog yang paling populer di web, The Huffington Post, utamanya mengulas masalah-masalah politik. Politik memiliki langkah yang cepat, sehingga membuat diri mereka cocok untuk media sosial. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown mengatakan pada bulan Juni tahun lalu karena Internet, "kebijakan luar negeri tidak bisa lagi hanya menjadi wewenang dari beberapa elit." Twitter bahkan menunda upgrade-nya karena peran pentingnya bermain di pemilu Iran .

Ini semua merupakan tanda-tanda dari pengaruh media sosial yang semakin berkembang dalam politik, dan sekaligus pertumbuhan minat di politik dari pengguna media sosial.

Pergeseran Marketing


Pemasaran dan iklan menjelmakan diri dari sebuah industri yang bergantung pada saluran pemasaran massal ke satu saluran yang harus merangkul kekuatan konsumen dan berupaya untuk terlibat dalam percakapan.  Pendekatan tradisional dari jangkauan khalayak yang luas dan pesan yang diulang-ulang sekarang digantikan oleh aktivitas-aktivitas yang jauh lebih kecil, berelung, dan lebih terpusat. Periklanan tidak mati, hanya berubah bentuk. Kita sekarang lebih memiliki kekuatan dan lebih banyak pilihan. 

Berita Sebagai Budaya Pertukaran


Kita bukan lagi konsumen pasif yang malas. Sebaliknya, kita adalah partisipan yang aktif. Kita sekarang mendapatkan berita-berita dari jaringan yang kita buat, dan berita-berita kita lalui satu sama lain menyatakan esuatu tentang kita. Ini memberitahu orang-orang tentang apa yang menarik bagi mereka dan apa yang penting untuk kita. Kita biasa menyebutnya gosip – dan sampai batas tertentu masih ada – tetapi jika Anda seorang jurnalis di sebuah surat kabar lokal, pergeserannya adalah melalui kegemaran seperti Twitter, Digg atau StumbledUpon yang belum pernah ada sebelumnya.

Kesimpulan

Jelas ada yang skeptis. Susan Greenfield berpikir bahwa jaringan sosial mengubah kita menjadi bayi-bayi, menyusutkan rentang perhatian kita, kemampuan kita untuk berempati, dan mengikis identitas kita. Dia bahkan menunjukkan hubungan antara meningkatnya pemakaian resep obat ADHD dengan pertambahan waktu yang dihabiskan di depan komputer. Demikian halnya, Vincent Nichols, Uskup Agung Katolik Roma Westminster baru-baru ini menyatakan bahwa jaringan sosial menyebabkan meningkatnya “hubungan sementara”, merupakan komunitas kehidupan yang “manusiawi”, sebagai sebuah konsekuensi, kita “kehilangan ketrampilan bersosialisasi”. 

Mereka ada benarnya juga. Siapapun yang punya sedikit pengalaman menggunakan media sosial tahu bahwa ini tentang bagaimana untuk lebih bersosialisasi. Kita lebih terlibat dengan teman, lebih melek media, lebih terhubung, lebih terbuka untuk menciptakan hubungan baru, dan secara umum lebih tertarik pada dunia di sekitar kita.

Bagaimana menurut Anda? Apakah media sosial mengubah Anda? Lebih baik atau lebih buruk?

Saturday, October 30, 2010

Indonesia, Negara Pengguna Facebook Terbesar Ketiga di Dunia



Pada 22 Juli lalu, Facebook secara resmi mengumumkan bahwa mereka memiliki lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi Zuckerberg dan perusahaannya, serta jaringan sosial pada umumnya, dan yang lebih penting masyarakat global secara keseluruhan.



Menurut laporan tersebut, Indonesia adalah negara dengan pengguna Facebook terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris. Posisi Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan total jumlah pengguna sebanyak 25,9 juta. Sedangkan Amerika Serikat menempati urutan pertama dengan jumlah pengguna mencapai 125,8 juta, dan disusul Inggris dengan jumlah pengguna 26,5 juta.

Lihat tabel selengkapnya di bawah ini:



1. United States – 125,881,220
2. United Kingdom – 26,543,600
3. Indonesia – 25,912,960
4. Turkey – 22,552,540
5. France – 18,942,220
6. Italy – 16,647,260
7. Canada – 15,497,900
8. Philippines – 15,284,460
9. Mexico – 12,978,440
10. Spain – 10,612,820
11. India – 10,547,240
12. Argentina – 10,452,040
13. Columbia – 10,226,920
14. Germany – 9,948,700
15. Australia – 9,151,280

Secara keseluruhan, jumlah pengguna Facebook terus bertambah. Bagaimana menurut Anda?


Bagaimana Cara Meningkatkan Pengunjung di Blog?




Blog adalah aset penting untuk jenis bisnis apapun. Hal ini memungkinkan Anda memperoleh kesan sebagai pemikir terdepan, terlibat percakapan dengan khalayak, dan bertindak sebagai pengumpan link. Tetapi Anda hanya dapat menuai manfaat jika Anda benar-benar mendapatkan pengunjung di blog. 

Sekarang, kita tahu bahwa isi (konten) adalah raja, dan bagi siapa saja yang membuat kontennya luar biasa secara teratur, cepat atau lambat akan mendapat imbalannya. Disini ada beberapa strategi sederhana yang bisa diterapkan untuk tiap postingan yang akan membuat trafik blog Anda melambung dengan cepat.

1. Buat Judul Menarik dan Menggugah
 
Judul merupakan bagian yang paling penting dari setiap artikel blog. Anda bisa saja menulis konten yang paling luar biasa dalam sejarah blogospeher, tetapi orang tidak akan membacanya jika mereka tidak cukup tertarik dengan judul postingan untuk di-klik. Pikirkan judul blog Anda sebagai sebuah baris subjek, orang akan melihat judul tulisan Anda di email mereka (jika mereka pelanggan email newsletter/RSS), di Twitter, Facebook, dan mesin pencari. Judul tulisan Anda harus cukup menggugah untuk menerobos pada semua saluran.

Berikut ini beberapa strategi membuat judul yang berhasil dengan baik:

  • Gunakan angka (misalnya: 5 Cara Mudah Untuk…, atau 7 Strategi Terbaik Untuk…) 
  • Mulai dengan “Bagaimana Untuk”
  • Gunakan kata kunci (keyword) yang relevan dan sering dicari orang
  • Berilah manfaat untuk pembaca (misalnya: untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung, atau cara mengurangi biaya)
  • Judul kontroversial (misalnya: Apakah PR sudah Mati?)
  • Spesifik – jangan membuat judul yang rancu atau sok tahu
  • Unik

2. Buat Isi Mudah Dibaca dan Dimengerti

Setelah Anda mendapatkan orang meng-klik postingan blog Anda, tulisan/artikel Anda harus mudah dibaca dan dimengerti sehingga pengunjung bisa dengan cepat memutuskan apakah tulisan tersebut layak untuk dibagi. 

Tipikal pengguna Internet rata-rata tidak sabar, jika teks paragrafnya padat , atau penuturan isinya tidak mengalir, pembaca akan dengan cepat beralih tanpa memberi komentar atau membagi tulisan. 

Ada beberapa cara untuk membuat konten/isi mudah dibaca:

  • Gunakan list angka
  • Gunakan header tag untuk memberi jarak pada tulisan terpisah
  • Gunakan poin-poin untuk memecah bagian teks yang besar
  • Gunakan huruf tebal (bold) untuk penekanan pernyataan-pernyataan penting
  • Menulis sesuai tingkatan level pembaca. Jangan terlalu banyak memakai kata-kata rumit dan jargon-jargon.

3. Gunakan Search Engine Optimization (SEO)

SEO diperlukan jika Anda ingin orang-orang menemukan blog Anda melalui Google, Yahoo atau Bing. Tentu saja Anda tidak ingin hanya menulis untuk mesin pencari, tetapi menulis untuk orang banyak. Ini merupakan kesempatan yang bagus, tetapi ada beberapa tips untuk membantu Anda mengoptimalkan postingan blog Anda:

Judul: Judul meta akan jadi judul postingan blog Anda, gunakan kata kunci (keyword) semampu Anda bisa, jaga tetap di bawah 70 karakter supaya tidak terpotong, dan bikin judul yang unik.

Deskripsi: Deskripsi meta harus lebih dari sekadar kutipan, tetapi merupakan ringkasan artikel yang mencakup kata kunci. Kata kunci ini akan ditebalkan pada hasil pencarian ketika orang mencarinya, yang akan menarik perhatian mereka.

Header tag : Gunakan header tag saat membuat bagian header daripada hanya menebalkan (bold) teks.

Link internal: link ke artikel lain yang relevan di blog kamu menggunakan limpahan teks kata kunci.

4. Dorong Interaksi

Jika ingin pembaca Anda berkomentar di postingan blog Anda, mintalah pada mereka! Saya selalu menambahkan pertanyaan yang hurufnya ditebalkan (bold) pada tiap akhir postingan blog untuk mendorong pembaca ikut berkomentar. Ini merupakan cara mudah untuk membiarkan pembaca Anda tahu bahwa Anda peduli tentang pendapat mereka dan ingin mendengar pemikiran-pemikiran mereka. Juga, mendorong interaksi sosial pada jejaring sosial Anda seperti Facebook dan Twitter, menggunakan strategi pertanyaan yang sama.

5. Masukkan Tombol “Share”

Hal ini memudahkan pembaca Anda membagi isi/konten ke jejaring sosial mereka, dimana Anda akan mendapatkan lebh banyak pembaca. Standarnya termasuk Twitter, Facebook, Facebook Like, Linkedln, dan  Anda bisa menambahkan tombol lain yang relevan dengan topik blog Anda.

6. Link ke Blog Lain Yang Relevan

Jika Anda bermaksud menyebutkan sesuatu di postingan tulisan Anda yang setahu Anda telah di tulis di blog lain, link ke blog yang dimaksud dengan teks yang relevan. Pemilik blog akan senang melihat Anda me-link ke mereka saat menemukannya di sumber trafik. Anda dapat menambahkan komentar yang bermanfaat pada artikel yang telah Anda link. Jika komentar Anda bermanfaat, Anda akan mendapat pengunjung baru yang meng-klik, dan Anda bahkan bisa membuat pemilik blog tersebut untuk membalas.

Bagaimana cara Anda mendapatkan lebih banyak pengunjung? Mari berbagi disini.


Friday, October 29, 2010

Facebook Menyingkap Kisah Antar 2 Teman



Facebook meluncurkan pelayanan jenis baru bernama Friendship Pages, yang menyatukan postingan wall, komentar, foto-foto (berdasarkan tag) dan peristiwa antar dua teman yang memiliki kesamaan.

Friendship Page diramu oleh insinyur software Facebook, Wayne Kao, yang kemudian membawanya di sebuah acara internal Hackathon. Halaman ini didesain untuk menampilkan cerita antar dua teman di Facebook melalui aktivitas yang mereka bagi.

“Bagi yang telah berhasil menggunakannya, bagian terbaik dari halaman ini adalah sisi kemanusiaannya. Mereka dapat membawa kembali kenangan-kenangan, percakapan, dan waktu yang telah diluangkan bersama,”jelas Kao.

Friendship Page dapat diakses dari bawah foto utama profil teman dan melalui link postingan wall atau cerita pertemanan. Halaman ini bisa dilihat oleh anggota-anggota (Facebook) lain sejauh mereka mendapat ijin dari dua orang yang bersangkutan.

Friendship Page akan diluncurkan hari ini, tetapi kemungkinan besar akan disebarkan ke anggota Facebook secara bertahap. Halaman ini merupakan cara alternatif yang menarik untuk  mengatur aktivitas antar teman di Facebook, meskipun menambah kompleksitas lain ke situs.



Thursday, October 28, 2010

Orang Lebih Sering Berbohong di Twitter




Ini merupakan fakta baru dari situs jejaring sosial. Sebuah perusahaan asuransi di Inggris, Direct Line, meminta kepada lembaga riset Opinium Research untuk melakukan sebuah penelitian tentang 'ketidakjujuran' di situs jejaring sosial atau disebut Straight Talking Report.

Lembaga riset tersebut melakukan survey kepada lebih dari 2.000 orang dewasa Inggris di Web pada 3 sampai 7 Juni 2010 lalu, dan menemukan satu fakta yang mengejutkan: orang tidak selalu jujur ketika mereka bisa bersembunyi di balik sebuah nama layar dan avatar, daripada ketika berbicara secara tatap muka.

Hasil penelitian menemukan bahwa orang cenderung tidak jujur ketika berbicara di situs jejaring sosial seperti Twitter, dibandingkan ketika mereka berbicara dengan seseorang di dunia nyata. Menurut penelitian, hanya satu dari lima orang (20%) mengaku menjadi lebih jujur di Twitter atau tampilan teks, dibandingkan dengan orang-orang  yang tinggal di negara ketiga (30%) yang lebih jujur ketika berbicara dengan seseorang dalam kehidupan nyata.

Lebih jauh lagi, laki-laki ternyata cenderung kurang jujur melalui tampilan pesan teks daripada perempuan (17% pria dibandingkan dengan 21% wanita). Atau perempuan lebih mungkin untuk berbohong ketika disurvei, tentu saja.

Penemuan lain, wanita cenderung kurang jujur secara pribadi dibandingkan pria, dimana lebih dari 12% laki-laki mengaku jujur ketika bertatap muka daripada wanita.
Teknologi modern seperti smartphone, jejaring sosial dan pesan instan (chat) telah dipuji sebagai inovasi dalam cara orang berinteraksi, menghilangkan hambatan untuk percakapan dan memungkinkan untuk keterbukaan wacana.

Namun menurut psikolog Glenn Wilson, kita terkadang memilih menggunakan alat-alat komunikasi tersebut ketimbang bertemu secara tatap muka atau bercakap-cakap secara langsung di saat kita ingin berlaku jujur. "Sebab lebih mudah untuk berbohong kepada seseorang ketika kita tidak harus melihat reaksi mereka atau mengontrol bahasa tubuh kita sendiri,"ujarnya.

Twitter merupakan situs jejaring sosial berupa mikroblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan “pembaharuan” berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter baik melalui SMS, pengirim pesan instan, surat elektronik, atau aplikasi.

Aplikasinya yang mudah dan penyampaian pesan lebih cepat dan langsung (realtime) menjadikan interaksi di Twitter bersifat lebih massive.

Bagaimana menurut Anda?

5 Cara Baru Memasarkan Merek di Facebook





Jumlah pengguna Facebook di dunia saat ini mencapai 500 juta lebih, dan Indonesia menempati urutan ketiga tertinggi di dunia yaitu sekitar 25 juta pengguna.  Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, Facebook memberi kesempatan bagi para pemilik merek dan pemasar untuk melakukan kontak langsung dengan pengguna Internet di web. Terlebih lagi, social media menjadi lebih cepat populer dari e-mail dan lebih tepat untuk mengonsumsi berita-berita terbaru dibandingkan koran.

Dalam beberapa waktu terakhir, Facebook memperkenalkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas, yang bisa dimanfaatkan para pemilik merek dan bisnis untuk memasarkan produk-produknya secara lebih baik. Bahkan fasilitas sederhana seperti “Like” Page (dulunya “Fan” Page), dan fasilitas foto dapat dimanfaatkan sebagai katalisator untuk efek jaringan viral. Selain itu, ada juga keuntungan yang bisa didapat melalui fasilitas Place Pages, Questions dan the New Groups.

Berikut ini lima cara baru untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas di Facebook, dicampur dengan sedikit kecerdikan,  yang dapat diterapkan untuk tujuan pemasaran.

1. Terang Benderang dan Lebih Besar

Facebook Photos, merupakan salah satu fasilitas penting untuk memperkenalkan merek, yang mungkin sering diabaikan. Dalam beberapa pekan terakhir, jejaring sosial menambahkan sebuah perangkat tambahan untuk meningkatkan kualitas foto. 

Terutama karena kemampuannya meng-upload foto hi-res hingga 2048 piksel. Dikombinasi dengan lightbox interface dan the removal of pagination (semua foto album muncul pada satu halaman), fasilitas foto sekarang benar-benar menjadi popular di jaringan sosial terbesar di dunia. 

Bagi pemasar dan pemilik merek, upgrade ini menawarkan keuntungan yang sangat besar, karena Anda sekarang dapat menggunakan produk foto Facebook supaya lebih terlibat dengan fans.  

Strategi seperti ini bisa dilihat pada foto-foto Travelocity's Facebook. Mereka menggunakan ikon ‘Roaming Gnome’ dalam penyebaran foto - yang kemudian diposting langsung (dan keluar) ke Facebook – setiap ada kesempatan yang didapat. 

2. Gerakkan Kelompok

Facebook baru-baru ini memperkenalkan “New Group” fitur untuk pribadi, bahkan rahasia, satu-untuk-banyak saluran komunikasi. New Group adalah Facebook mini – tetapi dengan chat kelompok dan dokumen yang diupload – membuat pemilik merek dan pemasar yang cerdas menggunakannya untuk memperoleh keuntungan.

Jangan langsung tergesa-gesa dan meng-invite secara random para Facebooker untuk bergabung dengan group Anda – itu merupakan ide yang buruk sekali. Tetapi lihat ke para potensial pelanggan, dan untuk praktiknya gunakan pemilahan-pemilahan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

Kelompok Pelanggan: undang anggota untuk berpatisipasi di group privat melalui New Group. Ini merupakan win-win solution untuk kedua belah pihak sebab partisipan akan lebih merasa diterima di lingkungan yang familiar, dan membuat mereka untuk lebih berpartisipasi dan memberikan umpan balik yang berkualitas. Group-group seperti ini tidak menggantikan upaya-upaya penelitian pasar (untuk merek-merek besar dan terkenal), tetapi dapat membantu Anda mengumpulkan wawasan dengan cara lebih cepat dan intim.

Kelompok Acara: jika Anda menjadi “host” acara-acara yang berjejaring, konferensi atau seminar, pertimbangkan untuk membiarkan partisipan menjadi paling tahu terlebih dulu, untuk mengikuti, acara yang telah kamu hasilkan sebuah kelompok untuk diskusi lebih lanjut.

Chatting: New Group mengutamakan chatting kelompok. Para pemilik merek dan pemasar yang memelihara kelompoknya mesti mempertimbangkan kehadiran figur pemimpin kelompok untuk berpartisipasi (chatting) dengan pelanggan dan fans. 

Setiap pemasar dan pemilik merek yang menggunakan strategi-strategi di atas harus menghormati batasan-batasan dari pengguna Facebook. Seperti misalnya, sebaiknya jangan mengundang pelanggan untuk bergabung dengan kelompok tanpa meminta ijin terlebih dulu.

3. Coba Tebak

Facebook Questions merupakan produk baru lain dari jejaring sosial yang bisa dibentuk menjadi alat sempurna untuk merek dan pemasar.

The Q & A meminjami fasilitas ke pemilik Page, yang dapat merespon pertanyaan misalnya bisnis mereka (versus merespon secara individual). 
Administrator Page juga bisa memposting pertanyaan secara langsung ke Page mereka, dimana aktivitasnya juga nampak di News Feeds Facebook para fan Anda. Jelasnya, Questions bisa menjadi satu alat pemasaran untuk meminta umpan balik yang diorganisir, sebuah cara untuk memperkenalkan bisnis ke khalayak yang lebih luas, para fan memposting dan berbagi jawaban-jawaban mereka.

Facebook Question seharusnya digunakan seperti alat Q & A lainnya – seperti juga LinkedIn – sebagai sebuah pendekatan penjualan yang halus. Jika Anda memilih Question untuk menjual produk Anda secara eksplisit, Anda mungkin akan berjumpa Facebookers yang tidak responsif. Bagaimanapun, Anda melemparkan pertanyaan untuk dijawab, dimana Anda bisa mendemonstrasikan keahlian, atau memposting pertanyaan untuk Page yang beresonansi dengan fans, kemudian Anda akan bekerja untuk membangun koneksi yang lebih baik dengan orang-orang.

4. “Saya Sudah Kesini”

Jika Anda memiliki toko/outlet, keberhasilan Anda sebagai pemasar yaitu meningkatkan trafik penjualan. Facebook’s Places merupakan sebuah alat digital yang potensial untuk menciptakan hubungan yang nyata antara profil online dan toko/outlet Anda.

Tujuannya untuk menginspirasi para pelanggan toko Anda membagi pesannya “Saya Sudah Kesini”, dengan mengunjungi toko/outlet yang didistribusikan ke teman-teman Facebooknya dan memposting Place Page Anda. Mulai lah dengan membuat Place Page – sebuah sarana yang secara otomatis mengajak anggota-anggota Facebook berkunjung ke toko/outlet Anda. Selanjutnya, Anda bisa lebih mendorong kunjungan dengan membuat acara-acara khusus atau bertema.

Loopt dan SCVNGR juga menawarkan Facebook berintegrasi dengan potensial (pelanggan) untuk menjuntai aktivitas lokasi pada pelayanan itu kembali ke Place Page, sebaik membawa Facebook checkin ke aplikasi khalayak mereka. Anda tentunya ingin mengeksplore apakah aplikasi ini dapat bekerja, tapi kuncinya disini: distribusi dan visibilas.

Saat ini, tidak ada hubungan yang jelas antara Facebook Place dan Place Page, tetapi mungkin dua entitas tersebut akhirnya akan menggabungkan diri ke dalam satu halaman tunggal. Kalau ini terjadi, Anda akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengubah fans menjadi ikut terlibat dan sebaliknya.

5. Berlaku Hanya di “Like” Page

Untuk Facebook, fasilitas “Like” Page tidak benar-benar baru, tetapi jadi alat yang makin penting untuk pemilik merek dan pemasar. Semakin Anda bisa mendorong para fans dan calon fans untuk meng-klik "Like" Page Anda dan terus meng-update-nya, Anda akan mendapatkan distribusi yang lebih luas

Ada sejumlah cara kreatif untuk meminta "Likes", salah satunya dengan pendekatan yang lebih pasif dari postingan isi/konten yang menginspirasi tindakan. Misalnya dengan memberikan tawaran-tawaran menarik atau diskon khusus bagi para Likers.

Anda juga dapat mengintegrasikan tombol "Like" ke situs web Anda, jika Anda ingin mensinergikan Facebook dan situs bisnis Anda. "Likes" terbukti sangat bagus untuk membangkitan lalu lintas rujukan.

Direktur Marketing Golden State Warriors Kyle Spencer, misalnya, menggunakan rencana cerdik untuk mendorong orang-orang mengklik “Like” di Warriors Facebook Page. Spencer mengambil kesempatan pada pertandingan pra musim tim basket. Dia memulai sebuah kampanye pemasaran e-mail "Likes" dengan menawarkan tiket gratis untuk tim pertama pada dua pertandingan pra-musim, berlaku selama menerima kampanye "Like" Tim Page yang ditawarkan. 

Inisiatif ini terbayar mahal dan penggemar bahkan menggunakan Twitter dan Facebook untuk menyuarakan kekecewaan mereka ketika tawaran pertama terjual habis. Warriors kemudian kembali menaikkan kampanye untuk kampanye pra-musim terakhir. "Totalnya, kami meningkatkan jumlah follower Facebook lebih dari 20% (73k ke 88k) dengan hanya dua e-mail," kata Spencer.

Selamat mencoba!  

Listen
Read phonetically

Monday, October 25, 2010

Daftar 100 PR Top Dunia di Twitter



 

Siapa saja yang menduduki 100 Top Dunia pengguna Twitter di industri Public Relations (PR)? Sebuah situs berita PR, EverythingPR, pada 16 September lalu merilis temuannya dengan menggunakan sejumlah aplikasi seperti  Twitaholic, Twittercounter dan WeFollow. 

Urutan rangking didasarkan pada jumlah follower yang tergabung (mengikuti) Twitter para ahli PR (perusahaan/publikasi PR), dan bukan pada keahlian profesional mereka.

Menurut situs tersebut, butuh waktu beberapa hari untuk menyusun list tersebut, dan setiap list  dimasukkan secara manual. Mungkin saja beberapa diantaranya  tidak akurat lagi (jumlah pengikut mungkin bertambah, sehingga mengubah posisi rangking). 

Berikut ini Daftar 100 PR Top Dunia di Twitter:



Ranking

PR

Keterangan

Jumlah Followers

1
DKNY
DKNY PR Girl - PR for Donna Karan New York 
181,662 
2
MagicSauceMedia
Renee Blodgett PR
100,270
3
PublicityGuru
Bill Stoller - Editor & Founder, Free Publicity Newsletter.
  89,432
4
petershankman
Founder of HARO
  88,603
5
JonathanCheban
Jonathan Cheban
  86,236
6
peoplesrev
Kelly Cutrone
  84,000
7
SocialMedia411
Social Media Insider
  73,655
8
briansolis
Brian Solis
  65,542
9
prsarahevans
Sarah Evans
  50,117
10
Steve Rubel
Steve Rubel
  45,568
11
Steveology
Steve Farnsworth
  40,815
12
WeAreSocial

  39,212
13
Alexander Blom

  39,161
14
PRNewswire
Vicky, PR Newswire’s Director of Audience Development & team
  38,619
15
MattSingley

  36,032
17
PRwise
Roger S. Johnson
  31,450
18
JessicaNow
Jessica Smith
  31,369
19
MarvetBritto

  28,556
20
ereleases
PR Distribution
  28,034
21
Rochelle Veturis

  25,362
22
DougH
Doug Haslam
  25,089
23
DannyBrown

  23,175
24
leeodden

  22,732
25
Kathy Johnson
Co-founder of PR/social media firm Consort Partners
  21,980
26
chrisabraham
Chris Abraham is THE expert in social media and digital PR
  21,590
27
missusP
Christine Perkett
  20,988
28
Mark Ragan

  20,586
29
Giovanni Gallucci

  20,453
30
fishmark

  18,464
31
prblog
Kevin Dugan
  17,875
32
PR Couture
Crosby/PR Couture
  17,801
33
RealYaverbaum
eric yaverbaum
  17,711
34
Lizz Harmon

  17,396
35
SteveKayser
Biz Writer, Editor, Publisher, PR/Marketing
  16,704
36
TDefren

  16,592
37
karasmamedia
Kara Smith
  16,413
38
PublicityHound
Joan Stewart
  16,290
39
Shannon Paul

  15,826
40
luisete
Luis Rodriguez
  15,627
41
David Alston

  15,428
42
DenverPR
Maggie Holben
  14,872
43
juliebonnheath
JBH PR & Marketing
  14,706
44
Doug Mummert

  14,337
45
PressAbout
Free Press Release Distribution
  14,153
46
sagefrog
Mark Schmukler
  13,659
47
Michelle Blanc

  13,653
48
jimcaruso
CEO & Chairman at MediaFirst PR – Atlanta
  13,579
49
Flack Me
The PR Professional’s Blog
  13,057
50
Marsha Friedman

  13,045
51
ProfNet
Maria Perez
  12,925
52
cyberpr
Ariel Hyatt
  12,173
53
PRjobs
Lindsay Olson
  11,957
54
jasonkintzler

  11,650
55
laermer
Richard Laermer
  11,530
56
HowellMarketing

  11,414
57
CXN Inc

  11,020
58
John Digles

  11,016
59
TracyHNguyen

  10,983
60
LisaHoffmann

  10,920
61
LizzieGrubman

  10,873
62
davefleet

  10,580
63
justinkistner

  10,354
64
gothamc

  10,286
65
walshpr

  10,153
66
richquigley

  10,102
67
dbreakenridge
Deirdre Breakenridge
    9,821
68
pheadrick
Parry Headrick
    9,687
69
CathyWebsavvyPR
Cathy Larkin PR
    9,663
70
kdpaine
Katie Delahaye Paine
    9,652
71
TiloBonow

    9,540
72
BusinessWire
Monika Maeckle, Vice President, New Media Business Wire
    9,373
73
IdeaGrove
Scott Baradell
    9,370
74
Spin Thicket

    9,352
75
pressreleases
Press releases distributed by Journalism.co.uk
    9,170
76
shelholtz

    9,053
77
Rachel Kay

    8,996
78
Bill Rice

    8,709
79
LuxuryPRGal
Christine Kirk
    8,636
80
India PR Blog

    8,598
81
tacaderson
VP of Digital Strategies at Waggener Edstrom
    8,514
82
SourceBottle

    8,276
83
Stefan Keuchel

    7,995
84
Shonali Burke

    7,949
85
Nigel Morgan

    7,943
86
SocialNicole
Nicole Harrison
    7,902
87
ecofashionista
Kelly Drennan
    7,839
88
George Affleck

    7,816
89
J Public Relations

    7,790
90
GetPubRelatJobs

    7,705
91
Celebritize You
Marsha Friedman
    7,677
92
Kellye Crane

    7,632
93
waxgirl333

    7,589
94
Stuart Foster

    7,553
95
SaurabhSaggi

    7,507
96
Gemma Went
Red Cube Marketing
    7,451
97
Brian Crouch

    7,432
98
BarbaraJones

    7,418
99
Len Kendall

    7,397
100
PR4YOU

    7,377