Thursday, October 28, 2010

5 Cara Baru Memasarkan Merek di Facebook





Jumlah pengguna Facebook di dunia saat ini mencapai 500 juta lebih, dan Indonesia menempati urutan ketiga tertinggi di dunia yaitu sekitar 25 juta pengguna.  Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, Facebook memberi kesempatan bagi para pemilik merek dan pemasar untuk melakukan kontak langsung dengan pengguna Internet di web. Terlebih lagi, social media menjadi lebih cepat populer dari e-mail dan lebih tepat untuk mengonsumsi berita-berita terbaru dibandingkan koran.

Dalam beberapa waktu terakhir, Facebook memperkenalkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas, yang bisa dimanfaatkan para pemilik merek dan bisnis untuk memasarkan produk-produknya secara lebih baik. Bahkan fasilitas sederhana seperti “Like” Page (dulunya “Fan” Page), dan fasilitas foto dapat dimanfaatkan sebagai katalisator untuk efek jaringan viral. Selain itu, ada juga keuntungan yang bisa didapat melalui fasilitas Place Pages, Questions dan the New Groups.

Berikut ini lima cara baru untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas di Facebook, dicampur dengan sedikit kecerdikan,  yang dapat diterapkan untuk tujuan pemasaran.

1. Terang Benderang dan Lebih Besar

Facebook Photos, merupakan salah satu fasilitas penting untuk memperkenalkan merek, yang mungkin sering diabaikan. Dalam beberapa pekan terakhir, jejaring sosial menambahkan sebuah perangkat tambahan untuk meningkatkan kualitas foto. 

Terutama karena kemampuannya meng-upload foto hi-res hingga 2048 piksel. Dikombinasi dengan lightbox interface dan the removal of pagination (semua foto album muncul pada satu halaman), fasilitas foto sekarang benar-benar menjadi popular di jaringan sosial terbesar di dunia. 

Bagi pemasar dan pemilik merek, upgrade ini menawarkan keuntungan yang sangat besar, karena Anda sekarang dapat menggunakan produk foto Facebook supaya lebih terlibat dengan fans.  

Strategi seperti ini bisa dilihat pada foto-foto Travelocity's Facebook. Mereka menggunakan ikon ‘Roaming Gnome’ dalam penyebaran foto - yang kemudian diposting langsung (dan keluar) ke Facebook – setiap ada kesempatan yang didapat. 

2. Gerakkan Kelompok

Facebook baru-baru ini memperkenalkan “New Group” fitur untuk pribadi, bahkan rahasia, satu-untuk-banyak saluran komunikasi. New Group adalah Facebook mini – tetapi dengan chat kelompok dan dokumen yang diupload – membuat pemilik merek dan pemasar yang cerdas menggunakannya untuk memperoleh keuntungan.

Jangan langsung tergesa-gesa dan meng-invite secara random para Facebooker untuk bergabung dengan group Anda – itu merupakan ide yang buruk sekali. Tetapi lihat ke para potensial pelanggan, dan untuk praktiknya gunakan pemilahan-pemilahan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

Kelompok Pelanggan: undang anggota untuk berpatisipasi di group privat melalui New Group. Ini merupakan win-win solution untuk kedua belah pihak sebab partisipan akan lebih merasa diterima di lingkungan yang familiar, dan membuat mereka untuk lebih berpartisipasi dan memberikan umpan balik yang berkualitas. Group-group seperti ini tidak menggantikan upaya-upaya penelitian pasar (untuk merek-merek besar dan terkenal), tetapi dapat membantu Anda mengumpulkan wawasan dengan cara lebih cepat dan intim.

Kelompok Acara: jika Anda menjadi “host” acara-acara yang berjejaring, konferensi atau seminar, pertimbangkan untuk membiarkan partisipan menjadi paling tahu terlebih dulu, untuk mengikuti, acara yang telah kamu hasilkan sebuah kelompok untuk diskusi lebih lanjut.

Chatting: New Group mengutamakan chatting kelompok. Para pemilik merek dan pemasar yang memelihara kelompoknya mesti mempertimbangkan kehadiran figur pemimpin kelompok untuk berpartisipasi (chatting) dengan pelanggan dan fans. 

Setiap pemasar dan pemilik merek yang menggunakan strategi-strategi di atas harus menghormati batasan-batasan dari pengguna Facebook. Seperti misalnya, sebaiknya jangan mengundang pelanggan untuk bergabung dengan kelompok tanpa meminta ijin terlebih dulu.

3. Coba Tebak

Facebook Questions merupakan produk baru lain dari jejaring sosial yang bisa dibentuk menjadi alat sempurna untuk merek dan pemasar.

The Q & A meminjami fasilitas ke pemilik Page, yang dapat merespon pertanyaan misalnya bisnis mereka (versus merespon secara individual). 
Administrator Page juga bisa memposting pertanyaan secara langsung ke Page mereka, dimana aktivitasnya juga nampak di News Feeds Facebook para fan Anda. Jelasnya, Questions bisa menjadi satu alat pemasaran untuk meminta umpan balik yang diorganisir, sebuah cara untuk memperkenalkan bisnis ke khalayak yang lebih luas, para fan memposting dan berbagi jawaban-jawaban mereka.

Facebook Question seharusnya digunakan seperti alat Q & A lainnya – seperti juga LinkedIn – sebagai sebuah pendekatan penjualan yang halus. Jika Anda memilih Question untuk menjual produk Anda secara eksplisit, Anda mungkin akan berjumpa Facebookers yang tidak responsif. Bagaimanapun, Anda melemparkan pertanyaan untuk dijawab, dimana Anda bisa mendemonstrasikan keahlian, atau memposting pertanyaan untuk Page yang beresonansi dengan fans, kemudian Anda akan bekerja untuk membangun koneksi yang lebih baik dengan orang-orang.

4. “Saya Sudah Kesini”

Jika Anda memiliki toko/outlet, keberhasilan Anda sebagai pemasar yaitu meningkatkan trafik penjualan. Facebook’s Places merupakan sebuah alat digital yang potensial untuk menciptakan hubungan yang nyata antara profil online dan toko/outlet Anda.

Tujuannya untuk menginspirasi para pelanggan toko Anda membagi pesannya “Saya Sudah Kesini”, dengan mengunjungi toko/outlet yang didistribusikan ke teman-teman Facebooknya dan memposting Place Page Anda. Mulai lah dengan membuat Place Page – sebuah sarana yang secara otomatis mengajak anggota-anggota Facebook berkunjung ke toko/outlet Anda. Selanjutnya, Anda bisa lebih mendorong kunjungan dengan membuat acara-acara khusus atau bertema.

Loopt dan SCVNGR juga menawarkan Facebook berintegrasi dengan potensial (pelanggan) untuk menjuntai aktivitas lokasi pada pelayanan itu kembali ke Place Page, sebaik membawa Facebook checkin ke aplikasi khalayak mereka. Anda tentunya ingin mengeksplore apakah aplikasi ini dapat bekerja, tapi kuncinya disini: distribusi dan visibilas.

Saat ini, tidak ada hubungan yang jelas antara Facebook Place dan Place Page, tetapi mungkin dua entitas tersebut akhirnya akan menggabungkan diri ke dalam satu halaman tunggal. Kalau ini terjadi, Anda akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengubah fans menjadi ikut terlibat dan sebaliknya.

5. Berlaku Hanya di “Like” Page

Untuk Facebook, fasilitas “Like” Page tidak benar-benar baru, tetapi jadi alat yang makin penting untuk pemilik merek dan pemasar. Semakin Anda bisa mendorong para fans dan calon fans untuk meng-klik "Like" Page Anda dan terus meng-update-nya, Anda akan mendapatkan distribusi yang lebih luas

Ada sejumlah cara kreatif untuk meminta "Likes", salah satunya dengan pendekatan yang lebih pasif dari postingan isi/konten yang menginspirasi tindakan. Misalnya dengan memberikan tawaran-tawaran menarik atau diskon khusus bagi para Likers.

Anda juga dapat mengintegrasikan tombol "Like" ke situs web Anda, jika Anda ingin mensinergikan Facebook dan situs bisnis Anda. "Likes" terbukti sangat bagus untuk membangkitan lalu lintas rujukan.

Direktur Marketing Golden State Warriors Kyle Spencer, misalnya, menggunakan rencana cerdik untuk mendorong orang-orang mengklik “Like” di Warriors Facebook Page. Spencer mengambil kesempatan pada pertandingan pra musim tim basket. Dia memulai sebuah kampanye pemasaran e-mail "Likes" dengan menawarkan tiket gratis untuk tim pertama pada dua pertandingan pra-musim, berlaku selama menerima kampanye "Like" Tim Page yang ditawarkan. 

Inisiatif ini terbayar mahal dan penggemar bahkan menggunakan Twitter dan Facebook untuk menyuarakan kekecewaan mereka ketika tawaran pertama terjual habis. Warriors kemudian kembali menaikkan kampanye untuk kampanye pra-musim terakhir. "Totalnya, kami meningkatkan jumlah follower Facebook lebih dari 20% (73k ke 88k) dengan hanya dua e-mail," kata Spencer.

Selamat mencoba!  

Listen
Read phonetically

No comments :

Post a Comment