Bila Anda seorang wanita dan tidak bisa mengakses akun Facebook Anda, tak perlu panik. Anda tidak sendirian. Minggu lalu, saya tidak bisa mengakses akun Facebook saya. Beberapakali saya mencoba menggunakan email dan password yang biasa saya pakai, tetap saja gagal. Saya sempat panik, muncul kekhawatiran akun Facebook saya dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab. Maklum, belakangan ini sedang trend bajak-membajak akun Facebook orang lain.
Setelah mencoba lagi dan lagi, tetapi tetap saja gagal, saya segera memberitahu beberapa teman bahwa akun Facebook saya dibajak orang. Dan meminta kepada mereka untuk waspada kalau saja ada orang memakai akun Facebook saya. Waktu itu, seorang teman memberitahu kalau mungkin kejadian (tidak bisa membuka akun) berlangsung hanya sementara saja. "Mungkin sedang ada perbaikan," katanya. Si teman juga menceritakan dirinya pernah mengalami kejadian serupa. Saya pun sedikit merasa lega. Dan benar saja, tak sampai 24 jam, saya sudah bisa kembali mengakses akun Facebook saya.
Selidik punya selidik, ternyata kejadian serupa juga dialami boleh beberapa wanita pengguna Facebook di manca negara. Sebagaimana ditulis BoyGeniusReport (BGR) tentang adanya sejumlah laporan yang menyebar di Internet bahwa ribuan wanita pemilik akun Facebook komplain akun mereka dinonaktifkan. "Para pengguna Facebook yang kelihatan tidak melanggar syarat penggunaan Facebook melihat pesan bahwa akun mereka 'tidak otentik’,”tulis BGR.
Laporan serupa masuk ke redaksi situs berita HuffPostTech, yang menerima sejumlah email dari pembaca yang frustrasi karena mengalami masalah login ke Facebook. "Pada hari Jumat saya tidak bisa login ke Facebook," tulis Valerie L. "Dikatakan alamat G-mail saya tidak terkait dengan akun Facebook manapun."
"Saya baru saja mencoba masuk ke akun Facebook saya dengan email G-mail," kata Marian B. "Email itu satu-satunya yang saya gunakan sejak bergabung di Facebook ... dan dikatakan saya tidak bisa (akses)."
Akhirnya Facebook mengkonfirmasi permasalahan tersebut dengan mengakui mereka telah menemukan kutu di dalam sistemnya. Berikut pernyataan yang dikeluarkan Facebook untuk BGR:
Tengah malam, kami menemukan kutu dalam satu sistem yang dirancang untuk mendeteksi dan menonaktifkan semacam akun palsu. Kutu yang hidup untuk jangka waktu yang singkat itu menyebabkan sejumlah kecil dari akun Facebook dinonaktifkan. Setelah menemukan kutu, kami segera bekerja untuk memperbaikinya. Sekarang telah diperbaiki, dan kami sedang dalam proses mengaktifkan kembali dan memberitahukan orang-orang yang terpengaruh oleh masalah tersebut.
Persoalan tidak berhenti disini. Meskipun kesalahan telah diperbaiki, Facebook meminta ke banyak pengguna yang akunnya dinonaktifkan untuk mengirim foto "KTP (kartu tanda penduduk)" untuk memastikan "nama lengkap, tanggal lahir, dan foto yang jelas." Sementara Facebook menyakinkannya dengan mengatakan "untuk selamanya menghapus ID Anda dari server kami sesudahnya kami gunakan untuk memverifikasi keaslian akun Anda," menjadikan pengguna tidak bahagia.
Sebuah grup Facebook yang memprotes permintaaan tersebut telah terbentuk, namanya "Melawan Memverifikasi Akun dengan Handphone/Kartu Kredit/KTP". "Halaman ini untuk anggota-anggota yang melawan keharusan memverifikasi akun mereka dengan nomor ponsel, kartu kredit, atau mengirimkan fotokopi KTP untuk memverifikasi akun dan identitas mereka," demikian para pembaca mendeskripsikan.
Menurut grup itu, pengguna diberi formulir berikut untuk melengkapi dan kembali ke jaringan sosial.
No comments :
Post a Comment